Atasi Stunting, PJ Bupati Tangerang Luncurkan Program Kompak
PORNUS, Tangerang,-- Pj Bupati Tangerang Andi Ony meluncurkan program Kompak (Kolaborasi Dalam Pembangunan Keluarga) dan penandatanganan komitmen bersama antara Kecamatan Sepatan Timur dengan stakeholder menuju percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tangerang. Acara tersebut digelar di GSG Puspemkab Tangerang, Kamis, (23/11/23).
Dalam sambutannya Pj Andi Ony sangat mengapresiasi kegiatan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tangerang yang merangkul Baznas, akademisi, perusahaan dan media dalam rangka mendukung program pembangunan keluarga berencana dalam hal percepatan penurunan stunting.
"Saya berharap kepada semua OPD terkait di lingkup Pemerintah Kabupaten Tangerang termasuk di kecamatan dan desa, para mitra pembangunan, akademisi serta media massa dapat bekerja sama untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tangerang," pinta Pj Andi Ony.
Menurut dia, penurunan stunting ini sangat penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan, menghambat pertumbuhan dan kecerdasan anak serta produktivitas saat dewasa nanti. Untuk itu, dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkomiten untuk menurunkan stunting di Kabupaten Tangerang.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada dr Hendra, punya program yang sangat baik sekali kemudian didukung oleh para OPD. Saya yakin secara pribadi bahwa Kabupaten Tangerang mampu mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah di tahun 2024 sebesar 14 persen," tandasnya.
Dirinya pun mengajak kepada semua unsur untuk berkolaborasi lintas sektoral mewujudkan tujuan dan harapan yang sudah dicanangkan bersama.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKAB) Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmidzi mengungkapkan penanganan stunting di Kabupaten Tangerang sudah melibatkan unsur dari pelaku usaha, akademisi, kelompok masyarakat yang harus dikembangkan dalam suatu sistem jejaring yang formal. Untuk itu, pihaknya menyiapkan strategi dan inovasi daerah dalam aksi Kompak, kolaborasi dalam pembangunan keluarga yang dapat menjadikan kolaborasi dari berbagai unsur Pentahelix menjadi lebih terorganisir dan memiliki formalitas di Kabupaten Tangerang.
"Langkah-langkah dalam aksi ini antara lain dalam bentuk pembuatan Keputusan Bupati sebagai regulasi, selanjutnya membentuk nota kesepahaman dengan unsur akademisi dan peneliti, pelaku usaha, media dan kelompok masyarakat, kemudian kita melakukan Sinergi pelaksanaan DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting), Gemarikan serta melakukan pengembangan website stunting Kabupaten Tangerang," papar Hendra.
Ia melanjutkan pada portal website Pemda pada Dinas DPPKB selain fungsinya memberikan informasi terkait stunting dan pelaksanaan upaya percepatan penurunan stunting, juga memberikan informasi mengenai jumlah keluarga beresiko stunting dan jumlah anak yang berisiko stunting.
"Nanti bapak ibu camat bisa melihat di wilayahnya berapa jumlah keluarga yang beresiko stanting, berapa jumlah keluarga yang memiliki balita yang stunting kemudian juga apakah kecamatan itu masuk ke dalam lokus prioritas penanganan stunting serta cakupan layanan yang telah dilaksanakan di daerah tersebut serta dapat diakses oleh pimpinan dan stekeholder terkait yang akan berkontribusi dalam penanganan stunting," terangnya.
Acara tersebut yang dirangkaikan dengan penandatanganan komitmen bersama dengan perusahaan, STIA LAN RI dan Baznas untuk bersama-sama menurunkan angka stunting di Kabupaten Tangerang.
(Ar/abt).