Cegah dan Atasi Stunting, Pemkab Tangerang Canangkan 'Gebrak Tegas'
PORNUS, TANGERANG - Pejabat (Pj) Bupati Kabupaten Tangerang Andi Ony Prihartono didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Moch Maesyal Rasyid dan Forkopimda mengunjungi Desa Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
Kunjungan tersebut dalam rangka pencanangan Gerakan Bersama Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Cegah Stunting 'Gebrak Tegas', berlangsung di Desa Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (14/12/2023).
Pj Bupati Kabupaten Tangerang Andi Ony Prihartono mengatakan, untuk kegiatan hari ini bentuk tindak lanjut dari hasil kunjungannya dari salah satu daerah, dan belajar praktis tata cara menangani penurunan stunting.
"Jadi hasil studi tersebut, kita bersama-sama memodifikasinya dan harus ada kolaborasi dari semua pihak OPD atau Forkopimda Kabupaten Tangerang," kata Pj Bupati Kabupaten Tangerang Andi Ony Prihartono kepada wartawan.
Dan dalam hal ini, lanjut Pj Bupati, harus ada keterlibatan dari seluruh staf ahli OPD atau Forkopimda, sehingga dapat mencegah terjadinya stunting dan mengatasi kemiskinan ekstrem.
"Dengan demikian, kami semua dari Pemerintah Daerah (Pemda) sudah bergerak bersama untuk penurunan angka stunting dan mengatasi kemiskinan ekstrem," sambungnya.
Oleh karena itu, pihaknya senantiasa bersama-sama menangani dan mengatasi masalah tersebut.
"Karena penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem itu tidak bisa dituntaskan satu satu, harus dilakukan bersama-sama serta serentak," tukasnya.
Pj Bupati Kabupaten Tangerang Andi Ony Prihartono menjelaskan, bahwa setiap tahun di Kabupaten Tangerang selalu mengalami penurunan. Namun tahun 2024 merupakan angka tahun terakhir dari program pemerintah nasional yaitu stunting sampai 14 persen.
"Kita sudah berusaha, bahkan melampaui 16 persen, di tahun 2024 mudah-mudahan bisa mencapai target 14 persen, ya minimal lebih baik lagi dari sebelumnya," jelasnya.
Ia menambahkan, upaya yang dilakukannya tersebut dengan program secara serentak, tidak hanya fokus pada makanannya, tetapi dari hulu sampai hilir menangani bersama.
"Dari hulu seperti penataan lingkungannya yaitu mulai dari perbaikan rumah, jambanisasi, air bersih, jalan, dapur sehat, bagaimana menyiapkan makanan sehat dan sebagainya," ujarnya.
"Alhamdulillah pada hari ini, satu keluarga masing-masing menerima 30 butir telur dan sembako serta sebagainya dalam upaya pencegahan stunting," imbuhnya.