Kapolresta Tangerang Sambut Hangat Pengurus Ponpes Assalam Kemiri
PORNUS, TANGERANG - Guna meningkatkan hubungan tali silaturahmi, Pengurus Ponpes Assalam Kemiri Gus Lutfi bersama Ketua Pengembangan Yayasan M. Agus Mulyana berkunjung ke Mapolresta Tangerang, Kamis (1/2/2024).
Kedatangan pengurus Pondok Pesantren Assalam Gus Lutfi bersama Ketua Pengembangan Yayasan M. Agus Mulyana yang juga dikenal sebagai pengusaha AC Merk Gree ini disambut langsung Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono.
Saat ditemui di kantor Sekretariat BPC HIPMI Kabupaten Tangerang, Ketua pengembangan Yayasan Ponpes Assalam M. Agus Mulyana menjelaskan, kunjungan yang dilakukanya bersama pengurus Ponpes atas undangan Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono untuk menjalin dan mempererat tali silaturahmi.
Seyogyanya, Kapolres yang hendak berkunjung ke Ponpes Assalam, Namun lantaran sibuknya Jadwal kegiatan Kapolres jelang Pemilu 2024, akhirnya Kapolres meminta pihak Ponpes untuk datang berkunjung ke Mako Polresta Tangerang.
"Kami dari Yayasan Ponpes Assalam Kemiri mendapat undangan dari Pak Kapolres, untuk bersilaturahmi sembari membahas tentang pemuda, santri dan tahfidz. Kita juga mendapat arahan dari Bapak Kapolres yang kita anggap sebagai ayah angkat atau orang tua kita untuk turut membina, membimbing dan mengarahkan kita, agar kedepannya santri-santri ini selain belajar ilmu agama mereka bisa belajar berwira usaha/wiraswasta," paparnya.
Agus selaku pengusaha yang merupakan kader Hipmi Kabupaten Tangerang ini mengatakan, untuk menutupi ketidak cukupan dana operasional yayasan, dirinya mengajarkan santri untuk belajar berwirausaha, tujuannya mengembangkan minat santri untuk jadi pengusaha dan belajar kemandirian.
Kedepannya ia bertekad untuk mengembangkan Ponpes Assalam agar para santri menjadi Santripreneur. Ia menyebut bahwa saat ini sudah berjalan usaha mengembangkan air minum kemasan.
"Kami juga ada balai latihan kerja (BLK), tata busana dan tata boga yang mendapat bantuan dari Kementerian Tenaga Kerja, untuk itu kami berdayakan agar para santri lebih kreatif," tukasnya.
Selain itu, di lingkungan Ponpes juga dikembangkan bidang pertanian seperti menanam cabe, sayuran dan ikan nila yang menjadi bagian keekonomian serta ketahanan pangan di Ponpes Assalam.
"Mudah-mudahan ke depan kami bisa kembangkan lebih banyak lagi, untuk itu kami meminta arahan kepada Bapak Kapolres selaku orang tua dan pembina kita di lingkungan Ponpes Assalam ini," ucapnya.
Lebih jauh Agus menjelaskan, bahwa para santri yang bersekolah mulai dari tingkat SMP dan SMK digratiskan, untuk biaya operasionalnya diambil dari provit para santri yang berwira usaha.
"Untuk tahfidz sendiri Pak Kapolres mengatakan bahwa Polri kebetulan ada program minimal tahfidz 10 Juzz santri bisa daftar menjadi anggota Polri dijalur tahfidz," kata Agus.
Tentunya ini menjadi motivasi bagi para santri karena banyak juga tadinya putus sekolah, anak yatim piatu bisa dibiayai Pondok untuk bersekolah," ungkap Agus.
Ia menambahkan, untuk sumberdana sekolah gratis didapat dari dana Bos dan Bosda bantuan pemerintah. "Dana Bos dan Bosda kita dapat 6 bulan sekali, makanya kita bentuk dan kita kembangkan Santripreneur supaya mereka bisa mandiri, dan bisa mengembangkan usaha Pondok," harapnya.
Agus berpesan untuk para santri tetap semangat, karena santri yang dibina ini rata-rata berprestasi. Ia meminta agar para santri terus gigih belajar, menghafal Al-Qur'an dan mengaji untuk terus mengembangkan dirinya.
"Alhamdulillah saya merasa bangga, karena di Pondok banyak orang tua asuh dan pembimbing yang sangat luar biasa," pungkasnya.
(*/).