Percepat Turunkan Stunting, DPPKB Menggelar Pembinaan IMP dan Penyuluhan Program Bangga Kencana

PORNUS, TANGERANG| DPPKB Kabupaten Tangerang menggelar Pembinaan Kader Institusi masyarakat Pedesaan (IMP) dan Penyuluhan Program Bangga Kencana di Kecamatan Gunung Kaler pada Rabu (25/10/2023).

Kepala Seksi Penyuluhan dan KIE DPPKB Kabupaten Tangerang Evi Rufaida menjelaskan, dalam rangka peningkatan kapasitas kader PPKBD dan kader Tim Pendamping Keluarga yang terdiri dari bidan, kader PKK dan kader KB dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting di tahun 2024 mendatang hingga menjadi 14%.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan kegiatan dari bidang Penyuluhan dan Penggerakkan DPPKB Kabupaten Tangerang. yang Dihadiri oleh Dewi Yanti Kepala Seksi Pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP. Selain itu juga turut hadir narasumber IBI Kabupaten Tangerang Kustanti, S. Keb menyampaikan materi kepada kader seputar penguatan informasi tentang KB.

"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam menyampaikan informasi dan mendampingi sasaran mulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca salin, keluarga yang memiliki baduta dan balita dalam upaya percepatan penurunan stunting,"ungkap Kepala Seksi Penyuluhan dan KIE DPPKB Kabupaten Tangerang Evi Rufaida melalui keterangan rilisnya yang dikutip di akun resmi IG DPPKB Kabupaten Tangerang.

Evi menambahkan, dalam kegiatan itu juga para kader diberikan penguatan tentang
Ketahanan Keluarga yang disampaikan oleh
narasumber dari KUA Kecamatan Gunung Kaler H. Romli, yang juga dihadiri oleh Satgas Stunting Kabupaten Tangerang Ridwanullah serta Penyuluh KB Kecamatan Gunung Kaler.

Ditempat terpisah, Kepala DPPKB Kabupaten Tangerang dr Hendra Tarmizi mengatakan, Pembinaan IMP dan Penyuluhan Program Bangga Kencana ini sangat penting bagi para kader, oleh karena itu dengan adanya pembinaan ini diharapkan para kader dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan terlebih dapat meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

Dengan demikian peran para kader ini dapat mendukung dan mensukseskan program KB, serta dapat menjangkau seluruh aspek tentang perkembangan kependudukan dan keluarga berencana. 

"Dalam pembinaan ini para kader dapat mengidentifikasi faktor risiko stunting dan melakukan pelayanan komunikasi, informasi dan edukasi pelayanan kesehatan dan pelayanan lainnya dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting di tahun 2024 mendatang hingga menjadi 14%,"ungkap dr Hendra saat dihubungi Jum'at (27/10/2023).