Seorang RT di Desa Pekayon Tanam Cabe di Pekarangan Rumah nya, Hasilnya Terasakan!!!

PORNUS, TANGERANG | Muklis Seorang RT 02/01 Desa Pekayon Kecamatan Sukadiri memanfaatkan pekarangan rumah nya dengan menanam cabe. 

Meski tak luas pekarangan nya, Muklis mengaku tanaman cabe miliknya terasakan hasilnya. 

"Ya Alhamdulillah kang, selama ini untuk cabe mah kaga beli, meskipun alakadarnya dapat terasakan hasilnya. Terutama untuk keluarga ya,"ujar Muklis seorang RT 02/01 Desa Pekayon kepada wartawan Sabtu 27 April 2024.

Muklis mengatakan,  kebiasaan menanam dilakukan sejak masih muda sudah digeluti (sebelum berkeluarga -red), hingga sekarang sudah berkeluarga pun, ia masih hobi menanam. 

"Hobi menanam itu emang sejak dulu kang, berhubung saya dulu sibuk kerja , jadi menanam itu, ya seperti sekarang memanfaatkan pekarangan rumah aja,"ungkap Muklis.

Di singgung, kenapa tidak menanam di kebun yang hamparan tanah nya luas. Muklis mengaku sangat siap jika ada lahannya apa lagi ditambah ada modalnya.

"Tanah siapa kang yang mau di kebunin, memanfaatkan pekarangan rumah juga sudah senang. Ya mudah-mudahan saja ada pengadaan tanah yang siap untuk di kebunin,"harap Muklis.

Lanjut Muklis mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tangerang saat ini lagi gembor-gembor masyarakat suruh tanam cabe, melalui gerakan tersebut.  Muklis berharap, Pemerintah Kabupaten Tangerang bukan hanya mengimbau akan tetapi menyediakan bantuan bibit cabe kepada masyarakat.

"Saya pernah dengar sih, ada itu kemarin bantuan bibit cabe , hanya saja sangat di sayangkan bantuan nya diberikan kepada pegawai negeri atau ASN saja, tapi bukan ke masyarakat,"ungkapnya.

Muklis berharap, Pemerintah Daerah, dalam hal ini PJ Bupati, harus dapat menyeimbangkan terkait imbauan gerakan tanam cabe bagi masyarakat. 

"Ya artinya, bukan sekedar imbauan, tapi siapkan juga bantuan bibit nya untuk masyarakat, biar masyarakat tanam cabe di pekarangan rumah nya masing-masing,"harapnya.

"Tentunya sangat lebih bermanfaat, dan dapat mendukung program Pemda dalam mengendalikan inflasi,"sambung Muklis.

(Ar/Red).