Warga Pakuhaji Keluhkan Kondisi Air dari Perumda TKR Kabupaten Tangerang
PORNUS, TANGERANG • Sudah hampir 4 bulan terakhir, warga Kampung pinggir kali beting, Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang keluhkan kondisi air dari Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang yang mati total dan tidak keluar air.
Salah satu warga setempat Suryadi mengaku meski sudah membayar tagihan kepada perusahaan air minum milik Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang tersebut, hingga saat ini masih saja kesulitan air bersih.
"Waktu itu sudah bayar 3 bulan sebesar hampir Rp 412.000 tapi sampai sekarang belum keluar air lagi, pernah ada kurang lebih tiga hari lalu itupun malam dan keluar air nya sangat kecil dan sampai sekarang belum keluar lagi airnya," keluh Suryadi.
Lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari Suryadi dan warga lainnya terpaksa harus membeli air bersih namun ada juga warga lainnya yang tidak mampu membelinya mereka harus mengambil air sendiri pada sumur yang berada di Kantor Desa Kramat.
"Paling saya beli 1 gerobak Rp 30000 itu pun hanya untuk mandi dan mencuci pakaian saja, pernah ada pengontrolan kemaren cuma pas saya tanyain tidak ada tanggapan apa-apa. alasan kemarau,"cetusnya.
Menurut Suryadi apapun kondisinya saat ini seharusnya Perumda TKR Kabupaten Tangerang merespon keluhan yang terjadi.
"Kan bisa saja menyuplai air bersih dengan menggunakan mobil tangki. Ini mah sama sekali belum ada bantuan apapun dari pihak Perumda TKR meski sudah beberapa kali warga melaporkan,"tandasnya.
Sementara ketua RW 02 Desa Kramat, Aripudin membenarkan keluhan warganya tersebut bahkan banyak warganya yang melaporkan kepada pihak Perumda TKR Kabupaten Tangerang namun jawabannya tidak bisa membuat puas warga.
"Masyarakat di kali beting ini butuh air bersih yang memadai, banyak warga yang sudah dateng ke kantor PDAM sampe sana jawabannya karena kekeringan, buat apa ada PAM kalau tidak bisa digunakan, giliran bayar mah mahal keluar mah tidak air nya,"kesalnya.
(Aris/Ard).